Asap + Debu = Batuk-batuk
Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa saya berkata demikian.
Ceritanya gini nie, saat saya sedang berada dalam mobil angkot. Sialnya saya kebagian tempat duduk di pinggir, dekat pintu tempat dimana keluar masuknya debu dan asap-asap kendaraan. Parahnya lagi di dalam angkot tersebut ada seorang bapak yang sedang merokok. Beeegh’....alhasil saya pun jadi batuk-batuk, yang tadinya saya masih bisa menghirup udara segar, kini berubah menjadi udara yang tak sedap di pandang dan juga tak sedah di hirup.
Coba kalian pikir, asap dan debu merupakan polusi yang terdapat dimana-mana. Asap mobil, asap motor, asap rokok, asap pabrik, dan asap-asap lainnya merupakan polusi yang hampir tiap hari kita temui. Memang sulit untuk menghindari semua itu. Tapi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan udara yang segar, masyarakat perlu kesadaran untuk mengurangi polusi tersebut. Contoh kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi tersebut yaitu, jika kalian pengguna kendaraan mobil/motor, kalian bisa gunakan sesekali saja jika memang kalian tinggal dekat dengan tempat pekerjaan, kampus, sekolah atau di mana pun kalian ingin pergi. Bayangkan berapa banyak polusi kalian cegah dengan cara ini. Cukup dengan berjalan kaki atau bersepeda itu sangat membantu untuk mengurangi polusi.
Terus, ada tips nie dari teman saya. Katanya matikan mesin kendaraan ketika lampu merah (khusus pengguna motor saja). Lumayanlah, minimal 1 menit mesin kendaraan kita berhenti melakukan pembakaran. Hal ini berarti kendaran kita sejenak tidak mengeluarkan asap kendaraan yang mengandung karbonmonoksida (CO) yang katanya menjadi biang keladi pemanasan global.
Selain untuk melindungi agar lingkungan kita bebas dari polusi, kita juga bisa terbebas dari penyakit. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai, yaitu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), termasuk diantaranya : asma, bronchitis, dapat menyebabkan radang usus buntu dan gangguan pernapasan maupun penyakit lainnya.
Naah, sekarang kalian ngertikan mengapa asap dan debu bisa mengakibatkan batuk-batuk. Awalnya cuma batuk-batuk saja tapi bisa jadi, penyakit yang di atas kalian bisa derita jika kalian menanggap remeh soal polusi yang ada di sekitar kita.
SO, JAGA LINGKUNGAN KITA DARI POLUSI...!!!
saya juga benci bgt dg asap krn kebetulan saya juga punya penyakit sesak nafas..
BalasHapussatu lagi saran, kalo bepergian tidak terlalu jauh lebih baik jalan kaki aja atau naik sepeda untuk mengurangi polusi...
Betul banget tue cuuy...
BalasHapusatau skalian aja gak usah ada yg pake kendaraan biar di dunia ini bebas polusi udara,,hehehee..