Mungkin ada yang bertanya-tanya. “kenapa Uchie mengatakan Go Blue Indonesia bukannya Go Green? Apa Uchie salah ketik? Atau saking sukanya nie anak dengan warna biru jadinya dia nulis Go Blue?”
Eeiiittzzz,,,jangan salah...! Memang istilah Go Blue masih jarang terdengar di telinga kita, beda dengan Go Green yang sudah marak di perbincangkan di muka bumi ini. Sebenarnya sieh, awalnya cuman iseng-iseng mencari informasi tentang Go Green eeh tiba-tiba ngeliat Website tentang Go Blue. Saya pikir kayaknya keren tue kalau saya membahas soal ini. Makanya, kali ini saya akan membahas sedikit tentang Go Blue.
“Apa sieh Go Blue ini?”
Jika Go Green kita kenal sebagai gerakan penghijauan bumi, maka Go Blue bisa kita katakan sebagai gerakan pembiruan bumi (bener gak sieh tulisannya, hehehee). Intinya gerakan ini mengajak kita untuk menjaga dan melestarikan lautan yang ada di muka bumi ini. Dari sebuah artikel yang saya baca, katanya planet kita adalah satu-satunya planet biru di galaksi bima sakti. 80% permukaannya tertutup oleh lautan. Massa air yang sangat luas dan besar ini adalah mesin utama iklim dunia. Mesin inilah yang membuat bumi menjadi planet yang sangat nyaman untuk di hidupi.
Tapi sayang seribu sayang, sebagaian lautan yang ada di muka bumi ini terancam rusak. Di Indonesia saja, sering kita mendengar tentang pencemaran laut. Berbagai pihak mengeluhkan salah satu ancaman terhadap lingkungan ini. Beberapa menyalahkan industri besar yang kurang peduli, lainnya menyebutkan hanya kesalahan prosedur, lainnya beranggapan semua punya potensi untuk mencemari laut.
Adapun plastik yang telah menjadi masalah global. Sampah plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk hingga seratus juta metrik ton. Plastik yang terdapat di laut berbahaya untuk satwa liar dan perikanan. Organisme perairan dapat terancam akibat terbelit, sesak napas, maupun termakan.
sumber: www.goblue.or.id/tentang-goblue
hahaha, baru tau..., thanks infonya
BalasHapus